Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Francisella tularensis. Penyakit ini biasanya menyerang hewan pengerat seperti kelinci, tetapi juga bisa menular kepada manusia melalui gigitan serangga atau kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Belakangan ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat mengalami lonjakan yang signifikan. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat lebih dari 4.000 kasus demam kelinci yang dilaporkan setiap tahunnya di AS. Hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit ini.

Gejala demam kelinci pada manusia dapat bervariasi, mulai dari demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi paru-paru, peradangan otak, dan gangguan jantung.

Untuk mencegah penularan demam kelinci, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi, khususnya kelinci liar atau hewan pengerat lainnya.
2. Gunakan sarung tangan saat menangani hewan yang berpotensi terinfeksi.
3. Cuci tangan dengan sabun setelah berinteraksi dengan hewan atau lingkungan yang diduga terinfeksi.
4. Hindari gigitan serangga dengan menggunakan repelan yang aman.
5. Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dan tempat tinggal.

Jika Anda mengalami gejala demam kelinci atau memiliki riwayat kontak dengan hewan yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Penting untuk diingat bahwa demam kelinci dapat dicegah dengan langkah-langkah yang sederhana, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan penyakit ini untuk mengurangi risiko penularannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan selalu jaga kesehatan.