Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat memengaruhi siapa pun, termasuk orang yang sudah lanjut usia. Lupus pada usia lanjut dapat menjadi lebih kompleks karena tubuh sudah tidak sekuat dulu dan berbagai masalah kesehatan lainnya juga mungkin sudah ada.
Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien lupus usia lanjut adalah pengentalan darah atau disebut juga dengan trombosis. Pengentalan darah dapat menyebabkan risiko terjadinya serangan jantung, stroke, atau pembekuan darah di bagian tubuh lainnya.
Untuk merawat lupus pada usia lanjut dengan pengentalan darah, ada beberapa langkah yang perlu diambil. Pertama, pasien perlu rutin mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengontrol peradangan dan gejala lupus. Selain itu, pasien juga perlu mengikuti pola makan sehat dan aktif berolahraga sesuai dengan kemampuan fisiknya.
Dalam hal pengentalan darah, pasien lupus usia lanjut perlu memperhatikan asupan makanan yang mengandung vitamin K, seperti bayam, kubis, dan brokoli, karena vitamin K dapat meningkatkan pembekuan darah. Selain itu, pasien juga perlu minum banyak air, menghindari merokok, dan membatasi konsumsi alkohol.
Selain itu, pasien lupus usia lanjut perlu rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter, terutama untuk memantau kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut akibat lupus dan pengentalan darah.
Dalam menghadapi lupus pada usia lanjut dengan pengentalan darah, dukungan keluarga dan lingkungan juga sangat penting. Pasien perlu merasa didukung dan terus termotivasi untuk menjaga kesehatannya dengan baik.
Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, pasien lupus usia lanjut dengan pengentalan darah dapat tetap menjalani hidup yang berkualitas dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. Konsultasikan dengan dokter spesialis lupus untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat.