Psikolog bagikan tips mencegah kesedihan pada anak usai liburan

Psikolog bagikan tips mencegah kesedihan pada anak usai liburan

Liburan adalah waktu yang dinantikan oleh banyak anak-anak. Mereka bisa bersenang-senang, bermain dengan teman-temannya, dan menikmati waktu luang tanpa harus berada di sekolah. Namun, ketika liburan telah berakhir, beberapa anak mungkin merasa sedih dan kecewa karena harus kembali ke rutinitas sehari-hari.

Kesedihan pasca liburan pada anak dapat terjadi karena mereka merasa kehilangan kebebasan dan kesempatan untuk bermain sepuasnya. Hal ini bisa berdampak pada suasana hati anak dan juga kinerja mereka di sekolah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membantu anak-anak mengatasi perasaan sedih tersebut.

Psikolog anak, Dr. Aulia, memberikan beberapa tips untuk mencegah kesedihan pada anak usai liburan. Pertama, orang tua perlu mendengarkan dan memahami perasaan anak. Biarkan mereka mengungkapkan perasaan sedih dan kecewa mereka tanpa harus menyalahkan atau menghakimi. Dengan begitu, anak akan merasa didengarkan dan dipahami.

Kedua, ajak anak untuk berbicara tentang hal-hal positif yang mereka alami selama liburan. Biarkan mereka mengingat kembali kenangan indah yang mereka miliki selama liburan. Hal ini akan membantu anak untuk melihat sisi positif dari kembali ke rutinitas sehari-hari.

Ketiga, berikan anak kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat setelah liburan. Misalnya, ajak anak untuk berolahraga bersama, mengikuti kursus musik atau seni, atau melakukan kegiatan sosial. Dengan begitu, anak akan memiliki sesuatu yang dinantikan setelah liburan dan tidak merasa terlalu sedih karena harus kembali ke sekolah.

Terakhir, berikan dukungan dan motivasi kepada anak. Berikan pujian dan dorongan kepada mereka ketika mereka berhasil mengatasi perasaan sedih dan kecewa. Ingatkan mereka bahwa kesedihan hanya sementara dan akan segera berlalu.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan anak-anak dapat mengatasi perasaan sedih dan kecewa setelah liburan dengan baik. Orang tua memegang peranan penting dalam membantu anak-anak menghadapi perubahan dan tantangan dalam hidup. Dengan memberikan dukungan dan cinta kepada mereka, anak-anak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.