Kadinkes tekankan Jabar fokus cegah lahirnya anak stunting baru

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat, Dr. Berlian, menegaskan bahwa pencegahan stunting menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Jawa Barat. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak.

Dalam sebuah pertemuan dengan para tenaga kesehatan di wilayah Jawa Barat, Dr. Berlian menekankan pentingnya upaya pencegahan stunting sejak dini. Menurutnya, pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum anak lahir, dengan memberikan asupan gizi yang cukup kepada ibu hamil. Selain itu, peran penting juga dimainkan oleh para petugas kesehatan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat.

Dr. Berlian juga menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting. Dalam hal ini, peran pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mendukung program-program pencegahan stunting. Selain itu, peran aktif masyarakat juga sangat penting dalam mengubah pola pikir dan perilaku terkait gizi dan kesehatan.

Sebagai langkah konkret dalam upaya pencegahan stunting, Kadinkes Jawa Barat juga telah menyiapkan program-program seperti penyuluhan gizi kepada ibu hamil, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, serta monitoring pertumbuhan anak secara berkala. Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan angka kejadian stunting di Jawa Barat dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh kembang secara optimal.

Dengan adanya perhatian dan keseriusan dari pemerintah daerah, para tenaga kesehatan, dan masyarakat secara keseluruhan, diharapkan masalah stunting dapat diminimalisir dan kesehatan anak-anak di Jawa Barat dapat terjaga dengan baik. Semoga dengan upaya bersama, generasi masa depan dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang sehat dan cerdas.